Kangen : Mengenang Bapak Tercinta


Bersedih ketika ditinggal oleh seorang yang kita cintai mungkin wajar. Tapi kita tidak boleh berlarut dalam kesedihan tersebut. Sebagai mukmin tentu saja harus yakin bahwa kematian adalah takdir yang akan menimpa setiap yang hidup. Jika kematian tiba maka tidak akan bisa dipundurkan atau dimajukan walau sedikit saja. Demikian firman Allah yang pernah saya baca dalam Al Quran.
Sodaraku, kesedihan ini kini sangat saya rasakan. Beberapa waktu yang lalu Bapak tercinta telah kembali kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kami memang sangat kehilangan dan sangat bersedih. Tapi kami tidak ingin syetan mempermainkan dan membisikan yang tidak baik kepada kami dalam kesedihan ini. Kami yakin bahwa Bapak kini telah tenang dalam pelukan dan kasih sayang Allah Subhanahuwata’ala.
Kami tahu betul siapa sosok Bapak kami, dia orang yang sangat sholeh, bertanggung jawab dan menjadi panutan bagi kami. Dia pekerja keras dan tidak kenal lelah, pantang menyerah. Bahkan sampai saat-saat terakhir beliau masih bekerja untuk menafkahi kami.
Tentu saja kami sangat bersedih karena saat-saat terakhinya kami tidak berada di sampingnya. Kami tau dia telah meningal karena serangan jantung dari rekan kerjanya. Teman Bapak tersebut mengabarkan kami lewat telepon bahwa Bapak di rumah sakit dan tidak lama kemudia kami mendapat kabar kedua bahwa Bapak sudah meninggal. Innalillaahi wainnailaihi roojiun.
Ya Allah Yang Maha Pengampun ampuni dosa Bapak kami, terima Iman, Islmanya, ketakwaannya, dan segala amal kebaikannya. Kasihi dan sayangi dia, karuniakan kenikmatan-kenikmatan di alam kuburnya, kenikmatan yang lebih besar dari kenikmatan dunia dan isinya. Ya Allah karunikan Maghfiroh dan Ampunamu serta karuniakan Surgamu yang luasnya seluas langit-langit dan bumi. Ya Allah bebaskan Bapak kami dari azdab kubur, bersihkan segala dosanya, kumpulkan bersama para Anbiya, Shuhada Sholihin dan Siddikin yang telah Enggkau beri kenikmatan. Jadikan Bapak kami sebagai husnul khotimah. Amii!.
Ya Allah kami ihklas akan takdir ini. Jadikan takdir ini menjadi wasilah bertambah kautnya iman kami, bertambah kuat kesabaran kami dan bertambah ketakwaan kami. Tunjukan pada kami jalan yang lurus seperti jalan para Anbiaya, Shuhada Siddiqiin dan Sholihin. Jangan biarkan syetan mempermainkan perasaan kami sehingga kami ingkar terhadap takdir-Mu. Kami berlindung dari godaan syetan yang membisikan dalam dada manusia.
Kini Bapak telah tiada. Tapi doa kami akan selalu bersamanya. Kami anak-anaknya akan selalu berbakti. Salah satunya adalah dengan doa. Kabulkanlah doa-doa kami ya Allah. Berilah kami kekuatan untuk menjalani hari-hari berikutnya tanpa seorang Bapak. Kami bersabar, kami berserah dan kami tawakal kepada-Mu ya Allah, hasbunallah wanimal wakil cukuplah engkau yang menjadi pelindung kami dan engkau sebaik-baik pelindung.

1 thought on “Kangen : Mengenang Bapak Tercinta

Please Comment....!!!

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s