Keluarga, Awal Pendidikan Karakter

KELUARGA, AWAL PENDIDIKAN KARAKTER

Ketika tindak kekerasan, pelecehan seksual dan kriminal lainnya menjadi menu harian media massa. Apa yang terjadi dengan bangsa kita? Pertanyaan yang sama juga muncul ketika kita mengetahui berbagai tindak korupsi, suap-menyuap, sogok-menyogok di lingkungan pemerintahan, badan-badan usaha milik negara, atau perusahaan swasta yang merugikan keuangan negara. Bahkan ketika kita ingin lulus tes CPNS pun harus pakai uang pelicin. Apa yang didengar, dilihat dan dialami oleh kita tersebut mengacu kepada satu hal, yaitu karakter. Mental bangsa ini banar-benar berada pada titik nadir.

Karena Hidup Saya Menulis

Karena Hidup Saya Menulis
Dalam perjalanan kehidupan kita, ada banyak pelajaran berharga, wawasan, dan kebijaksanaan yang terkandung. Deretan peristiwa yang mungkin membawa kita pada sebuah kesadaran untuk hidup lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain.
Setiap masa yang telah kita lalui, pasti kita akan mengenang dan membicarakan kisah kehidupan kita masing-masing. Sebagian dari kita mengenang sebagai perayaan kemenangan, sementara yang lain membicarakan masa lalu sebagai kekecewaan dan kekalahan. Sebagian lagi berbagi pengalaman dan pemikiran, ada juga yang menyingkap masa lalu untuk memetik hikmah, keteladanan dan kearifan.

Tulisan Online-ku : Bisikan Nurani

Bisikan Nurani

Walau lelah menerpa
Jenuh, penat terus bergelayut
Namun aku tak dapat mengelak
Apalagi harus lari

Nurani berbisik lembut
Kau harus kuat menghadapinya
Lihatlah mereka
Anak-anak surga penghias jiwa
Penyejuk kalbu

Segurat harapan tersirat dari senyumnya
Membuat hatiku tegar
Berjuang mewujudkan mimpi-mimpinya
Menjadi bagian dari masa depannya

Talaga, 19 September 2014