Minggu, 21 Februari 2016.
Minggu pagi kala itu tidak seperti biasanya, hujan rintik-rintik mengguyur Kota Talaga sejak subuh. Aku dan Istriku mulai agak cemas bagaimana kalau hujan tidak reda. Bagaimana tidak cemas? Hari minggu itu kami sudah ada acara yaitu mengadakan bazar buku pada kegiatan bakti sosial pengobatan gratis.
singkat cerita, Alhamdulilah hujan reda kira-kira pukul 05.30. Kami masih sibuk mempersiapkan buku-buku untuk kegiatan bazar. Pukul 06.30 adikku datang, dia sudah janji akan membantu kami. Kira-kira pukul 07.00 kami berangkat ketempat kegiatan bakti sosial pengobatan gratis.
Setibanya ditempat, kegiatan sudah dimulai kami pun konsultasi pada panitia untuk memajang buku-buku. Sehari sebelumnya panitia menjanjikan ada meja. Namun menja yang disediakan panitia sangat kecil jadi tidak mungkin dapat menampung semua buku. Akhirnya kami memutuskan untuk menggelar lesehan menggunakan karpet plastik/busa.
Saya bergegas kembali kerumah untuk mengambil karpet tersebut. Dengan cepat dan terburu-buru saya kembali ketempat kegiatan dengan membawa karpet. Karpetpun saya pasang dan buku-buku saya rapihkan. Akhirnya selesai juga.
Namun ketika saya hendak beranjak dari lesehan tersebut, sandal saya jadi dua warna sebelah hitam dan sebelah lagi merah. Saya melihat keistri barangkali tertukar dengan dia. Namun Dia pakai senadalnya, lalu siapa yang membawa sendal merah dan hitam sebelah-sebelah? Ternyata saya sudah salah pakai senadal, saking buru-burunya saya tidak sadar memakai sandal yang berbeda sebelah hitam dan sebelah lagi merah. Ha…ha…ha…. !!!!